Masih Adakah Surga Untuk Kita?.. Hanya Kitalah yang Bisa menjawabnya.

Diaryanakampung.com.  Masih Adakah Surga Untuk Kita?.. Pertanyaan itu sering terdengan ketika kita sedang mendengarkan ceramah, ataupun dimana saja. Dan pertanyaan itulah, orang lain tidak akan bisa menjawabnya, hanya diri kita sendiri yang akan menjawabnya. Jika jawaban kiya “Iya” maka tentunya apa yang sudah kita lakukan, apa yang telah kita perbuat, apa yang kita sudah jalankan selama hidup ini layak kah untuk kita mendapatkan syurga itu. 

Setiap kita melangkah, dunia menggoda, nafsu mendatangi dan kekufuran mengejar, hingga nilai-nilai ketakutan kepada Allah SWT hilang. Hal ini tentunya harus kita sadari harus kita renungkan, karena ketika kita sudah tidak ada rasa ketakutan kepada Allah, maka kita akan terjerumus kejurang kehancuran dan akan membawa kita kedasar neraka zahanam, Nauzubilahimindalik.

Ingatlah sahabatku kita ini terlahir tanpa apa-apa, kembali ke liang lahat tak banyak bawa apa-apa. Lantas kenapa kita ngejar sesuatu yang apa-apa, padahal tak bernilai apa-apa.

@2016. www.diaryanakampung.com

Kita ngejar harta, dan berapa banyak harta itu kita kembalikan kepada Rabb, seberapa banyak harta itu digunakan di jalan Allah? Atau justru kita gunakan sembarangan tanpa tujuan penuh barokah? ... Jika kita menggunakannya kejalan yang salah maka kelak harta itu akan meminta perhitungan kepada kita.

Kita mempertahankan tahta, dan berapa lama selama menguasai tahta itu, digunakan memudahkan di Jalan Allah? Atau jangan-jangan tahta itu jalan untuk menuju kekufuran terhadap-Nya.

Kita mati-matian membela cinta, dan berapa pentingkah cinta itu kita jalankan untuk ketaatan kepada-Nya? Atau jangan-jangan cinta telah membuat kita buta, sehingga urusan akhirat tak ada nilai.

Kita itu kenapa-napa. Akhirat yang kita kejar jadi apa? ....

Jangan-jangan memang tak ada surga untuk kita, akibat kepongahan kita. Rugi...rugi...rugilah kita.

Jangan-jangan memang tak ada surga untuk kita, akibat kita lalaikan ukhuwwah, akibat kita sampingkan saling menolong. Bangkrut...bangkrut...bangkrutlah kita.

Nah sahabat diary anak kampung, yo kita persiapkan diri kita, jalankan hidup ini dengan sebaik saiknya, jika kita ingin menempati syurga, dan kita tidak ingin celaka. Kejarlah yang semestinya kita kejar tinggalkan lah yang semestinya kita harus ditinggalkan.

Jevisa guntur gunawan

BACA JUGA :