Cerita Kemaren “Mudik Yang Horor” | Diary Anak Kampung
Powered by Blogger.

Cerita Kemaren “Mudik Yang Horor”

Diaryanakampung.com. Cerita Kemaren “Mudik Yang Horor”. mungkin kata itu yang tepat untuk dijadikan judul artikel ini. Kali ini gue akan menulis cerita tentang dimana gue mudik ke kampung halaman gue dari libur kerja. Gue kerja disalah satu perusahan di daerah Cipanas, tepatnya di Perusahaan money changer, sudah lama gue kerja disana, gue masuk kerja sekitar tahun 2012 lumayan lah udah hampir 5 tahun, ga kerasa memang.

Udah jadi tradisi buat gue untuk mudik ke kampung halaman, bukan Cuma mudik di hari lebaran atau tahun baru saja, tetapi gue biasanya rutin sebulan sekali untuk mudik ke kampung halaman gue. Ya walau sebetulnya di kampung gue tidak punya seseorang yang gue mesti datangi, kecuali kedua orang tua gue, selebihnya pacar, atau tunangan tidak ada wkwkwkwk.

Biasanya kalau gue mudik itu akhir bulan, kenapa akhir bulan ??.. karena akhir bulan gue sudah gajihan heheh nah jadi gue kan punya uang buat bekel mudik, ga mungkin kan kalau mudik ga bawa uang gimana buat ongkos atau sekedar memberi ke orang tua. Oya guys mungkin ada pertanyaan kemana gue mudik..?? Gue mudik ke daerah cianjur selatan, tepatnya cidaun kabupaten cianjur. Kalau kalian masih bingun KLIK AJA DI SINI, pasti akan tahu dimana cidaun itu.

 http://www.diaryanakampung.com
@2016. www.diaryanakampung.com
Sebetulnya gue males banget untuk mudik, tetapi ya mau bagaimana gue punya kedua orang tua yang selalu menunggu kedatangan gue dirumah. Setiap kali muduk gue selalu kehujanan, apalagi sekarang lagi bener bener musim hujan, bahkan di Cipanas hampir setiap hari hujan, pagi siang dan sore kadang nyampe malam.

Dan memang benar ketika gue mudik kemaren tidak sesuai dengan yang diharapkan, semuanya kacau sekali, gue kehujanan dari mulai berangkat sampai dengan kampung gue, sangat menyebalkan sekali. Badan pun basah, yah walau gue pake mantel tapi itu tetap saja tembus karena hujan yang besar dan karena jauhnya perjalanan. 

Ada istilah mengatakan “Sudah terjatuh, tertimpa tangga pula” mungkin kalimat itu yang pantas buat gue rasakan pada saat mudik kali ini. Udah muduk kehujanan, perjalanan yang jauh ditambah “Jalan-Nya” yang sangat super jelek. Gue berpikir mungkin ini jalan sudah rusak karena sering hujan, mungkin juga memang rusak dan tidak diperbaiki oleh pemerintah kabupaten, ntah lah masih misterius itu wkwkwk. Tapi yang gue tahu sih setiap gue mudik emang jalanan seperti itu tidak ada perubahan ke yang lebih baik, justru perubahan nya ke yang semakin buruk.

Bukan hanya kehujanan dan Jalanan yang rusak yang membuat pinggang gue serasa mau patah, gue juga kena sial, ban motor gue bocor apess memang bener bener apes, masih mending ke tempat tambal ban deket, ini sangat jauh dan gue harus mendorong motor gue hingga ke tempat tambalan ban. Sungguh amezing kan guys, perjalanan gue kali ini.

Tetapi alhamdullilah walau selama perjalan banyak yang harus gue hadapi akhirnya gue selamat sampai kampung gue. Dan rasa lelah pun seolah terobati dengan bertemu Nya dengan kedua orang tua gue. Apalagi ya ni guys kalau gue mudik pasti gue disediain masakan masakan yang sangat enak dan lezat terutama nie ga ketinggalan kesukaan gue yaitu jengkol dan pete. Hahahah

Gue libur hanya satu hari, hari minggu saja, coba bayangkan perjalanan 4-5 jam libur satu hari dan hari berikutnya gue harus udah kembali ke Cipanas sungguh luar biasa melelahkan, kata tetangga gue bilang gue mudik hanya numpang tidur doang hahahah dan memang benar gue hanya tidur semalam dan besoknya berangkat kembali.
Baca Juga:

Lelah sekali sangat lelah sekali terkadang gue berpikir ingin segera rasanya gue mengakhiri ini semua, gue pengen usaha sendiri dikampung. Tetapi apalah daya mungkin gue masih belum berani dan masih belum mampu untuk menempuh itu. 

Tapi gue sih masih bisa bersyukur walau dengan perjalanan yang jauh dan sangat melelahkan, gue tidak pernah kena macet sampai berjam jam. Gue ga kebayang orang orang yang mudik dari jakarta ke kampung halamannya kena macet berjam jam bahkan hampir seharian, bukan hanya kehujanan, kepanasan, tapi rasa cape pada badan, pikiran dan tentunya uangpun terkuras.

Itulah  tentang Cerita Kemaren “Mudik Yang Horor” yang gue alami, gue berharap untuk mudik yang selanjutnya gue ga kehujanan lagi dan yang jelas gue berdoan supaya pas mudik lagi “Jalan Sudah Menjadi Bagus”. Amin ngarepppp hahahahha.

Bersambung....!!

Sekian dan terimakasih, oya ikutin juga di cerita cerita perjalanan hidup gue selanjutnya. 




Jevisa guntur gunawan

BACA JUGA :

Jevisa Guntur Gunawan

Hallo Dunia, Terimakasih sudah mengunjungi Blog saya, saya ingin menulis sesuatu yang katanya sedikit penting, walaupun sebenarnya tidak begitu penting untuk ditulis dalam blog ini, namun karena banyak cerita yang ada, saya ingin menulisnya sebagai bagian dari kehidupan yang nantinya tidak akan terlupakan. MY QUOTES >> BECAUSE SOMEDAY, I WILL DISAPPEAR LIKE A SHADOW IN THE DARK NIGHT.

0 Response to "Cerita Kemaren “Mudik Yang Horor”"

Post a Comment

KOMENTAR ANDA ADALAH TANGGAPAN PRIBADI, KAMI BERHAK MENGHAPUS KOMENTAR YANG BERSIPAT KATA KATA PELECEHAN, INTIMIDASI, DAN SARA. TERIMAKASIH

Followers