Makna Titik(.) Dari Sebuah Kehidupan

Diaryanakampung.com. Pagi ini lumana cerah, tetapi tidak dengan hati gue, rasa gelisah, bosan bete, segalanya ada, terkadang gue juga bibgung entah apa yang gue sedang dialami. Yang jelas masa masa ini, hari ini, dan minggu ini gue berada di titik terbawah. Oya guys kali gue knapa mempuabt judul artikel ini Titik(.) Dari Sebuah Kehidupan, ya mungkin itulah yang sedang gue alami saat ini.

Didalam kehidupan terdapat 2 Titik yang sering kita jalani, tetapi terkadang kita tidak menyadarinya hal itu padahal itu semua sering kita hadapi fase fase itu. Ada 2 titik dikehidupan ini, yaitu satu titik tertinggi, dan titik terendah. Itu selalu terjadi dan saya yakin semua orang pasti mengalaminya, bahkan gue sendiri sangat sering mengalaminya. 

Titik tertinggi adalah titik dimana seseorang merasakan semua yang ia inginkan, menikmatinya sampai lupa bahwa titik tertinggipun memiliki batas ketinggian yang sudah ditentukan, entah itu oleh kesenangan sang penikmat atau apa yang dilakukan oleh sang penikmat. Mungkin diantara kalian gusy ada yang pernah merasakan keberadaan di titik ini yaitu titik tertinggi ini. 

@2016. www.diaryanakampung.con

Semua orang pasti menginginkan titik ini, tapi ingat gusy kita tidak akan selalu dalam keadaan di titik tertinggi, dalam artian kita tidak akan selalu berada dalam kesenangan, berada dalam harapan. Kita harus sadar kita jangan terlena dengan keadaan ini, karena apa, jika kita terlena dan terbuai oleh kesenangan yang sudah kita capai, tanpa bersyukur tanpa memanfaatkannya dengan benar jangan harap lama berada pada titik tertinggi itu.

Jika ada titik tertinggi, maka akan ada titik terendah, hal ini mungkin yang tidak diinginkan oleh siapapun, bahkan oleh gue sekalipun, tetapi hal ini akan selalu datang dalam kehidupan kita, ya akan datang, dan selalu datang. 

Seperti yang saat ini gue alami, mungkin gue berada dalam titik terendah, dari segala hal dari segala sudut. Di keluarga, keluarga gue sedang ada masalah, yang bertubi tubi dan belum ada titik terang akan seperti apa kedepannya. Karirpun tidak menentu, ekonomi pun tidak pasti, begitupun dengan cinta belum keliatan tanda tandanya hahahahha. Bahkan pada saat ini di pekerjaan gue, kiriman uang lambat datangnya, Konsumen banyak tapi “DANGADONG HEPENG ”, frinter eror lengkap sudah Ujian ini. 

Terkadang gue jenuh dengan semua ini, ingi rasanya berterika kencang, ingin rasanya segera mungkin mengakhiri masa masa sulit ini, ingin rasanya segera menggapai kebahagian yang sesungguhnya, tetapi apalah daya kehidupan kita sudah allah yang ngatur. Kita hanya bisa pasrah dan menerimanya dengan lapang.

Jika disimpulkan adalah, Titik tertinggi mungkin akan didapat, jadi ketika kita berada disebuah titik tertinggi, pergunakanlah itu sebaik mungkin, karena titik terendah sedang menantimu, begitu pula dengan yang berada pada titik terendah, nikmatilah dan buatlah keinginanmu setinggi yang kamu inginkan, karena sebentar lagi kalian akan mendapatkan titik tertinggi.

Jangan sampai Kita pun terbelengguh dengan Titik Lemah, dimana kita sudah tidak mau lagi berusaha, tidak mau lagi bangkit, tidak mau lagi ngapa ngapain, karena kerugian lah yang akan kita dapatkan.

Pesan Terakhir “Jika kita berada di titik tertinggi janganlah terbuai dan terlena dengan segalanya, ingatlah kepada sang pemberi, sang pencipta yang telah menjadikan kita berada pada titik tertinggi. Sebaliknya Jika kita berada pada titik terendah, bersyukurlah, terimalah dengan lapang dada, sadarilah intropeksi dirilah, apa mungkin ada yang salah dengan jalan yang kita pilih. Berusahalan berdoa lah dan berserah diri kepada Allah, yakin lah suatu saat kita akan meraih segalanya”.

Cinta Yang Tidak Terbalas
Pilih “KUTANG 36B Atau ISInya 36B
Kentutmu Racun Buatku

Jevisa guntur gunawan

BACA JUGA :